Pertama Kali masuk Sekolah di Kelas 8

     



    Halo nama saya Rajendra Akmal. Saya merupakan siswa kelas 8E dari SMP Labschool Jakarta. Saya akan memberikan pengalaman saat pertama kali masuk sekolah kelas 8 di dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam kondisi pandemi virus seperti ini. Kita memang diwajibkan belajar di rumah karena ada pandemi virus mematikan yang sudah menyebar di Dunia, yaitu Virus Covid 19 atau biasa juga disebut Corona. Berbeda dari biasanya, saya tidak perlu bersiap-siap naik mobil dan menuju sekolah, karena sekolah sekarang ini yang dilakukan secara daring atau online dari rumah. Namun tidak asik rasanya jika kita tidak belajar offline seperti biasanya.

       Jam 5 pagi saya bangun dari tempat tidur, lalu saya tidak lupa untuk melakukan kewajiban yaitu sholat subuh. Saya sangat tidak sabar untuk bertemu walas dan guru-guru baru. Setelah saya sholat subuh, saya sarapan dan mandi dengan bersih. Kemudian saya biasanya memanaskan kendaraan sampai jam 6.30 lalu saya absen di elabscloud dan mulai persiapan memasuki zoom kelas agar tidak terlambat. Saya biasanya masuk zoom 10 menit sebelum jam masuk sekolah agar tidak terlambat.

    Dalam hari pertama saya dapat bertemu dengan walas dan guru-guru baru: guru PPKN Bapak H. Uswadin, guru IPS Ibu Siti Innayatu Sholiha, dan guru agama dan wali kelas saya Bapak Drs. H. Dedi Hadi Rizki. Semua guru dan murid sangat antusias dan senang memulai tahun pembelajaran baru. Saya juga diberi tahu topik-topik pelajaran yang akan dipelajari dalam semester 1 ini, dan bahkan ada beberapa guru yang sudah memberitahu apa yang akan kita pelajari di Semester 2.

    Waktu istirahat jam 9.30 dan 10.15. Saat istirahat, saya mengisi waktu dengan memberi makan hewan peliharaan saya khusunya burung. Dan saya juga sering makan makanan kecil agar saat pelajaran setelah istirahat saya tidak lapar. Setelah memberi makan burung dan makan makanan kecil, saya kembali ke kamar untuk zoom sambil rebahan sebelum guru masuk kelas. Sekolah selesai jam 12. Saya mengistirahatkan badan dan mata saya. Karena selesainya jam 12, maka banyaklah waktu luang, maka tugas tugas yang diberi tidak tersangka berat dan juga banyak waktu istirahat. Tetapi, kita haruslah tetap menjaga kesehatan (Makan makanan sehat, olahraga rutin, rehat mata, jaga kebersihan, dll) dan tetap di rumah saja.

    Menurut saya pembelajaran online seperti ini tidak seefektif pembelajaran tatap muka dikarenakan tidak tatap muka langsung, apalagi jika sinyalnya jelek bahkan sampai disconnect, sangat menyebalkan. Dan yang paling penting adalah tidak bertemu teman teman secara langsung. Tapi kita tetap harus menerima takdir untuk belajar online dan jangan mengeluh walaupun mata kita jadi sering melihat layar. Dan jangan meremehkan jasa guru walaupun kita tidak berinteraksi secara langsung karena mereka sudah memberikan yang terbaik agar kita tetap bisa belajar walaupun di rumah saja. Terkadang kita memiliki gangguan koneksi, laptop error atau baterai habis, itu sering terjadi, tapi kita jangan khawatir karena guru akan membantu kita. 

    Selesai sudah hari pertama sekolah online di SMP Labschool Jakarta. Seru sekali belajar kembali, bertemu teman-teman serta guru-guru. Walau online tapi kita masih bisa belajar dengan serius. Semoga pandemi ini cepat selesai dan kita bisa bertemu secara langsung di sekolah. Dapat saya katakan bahwa kegiatan pembelajaran saya di hari pertama sekolah cukup lancar. Wifi saya cukup baik jika ingin dipakai untuk kegiatan sekolah. Saya sangat bangga dengan Om Jay dan guru-guru lainnya karena mereka bisa memanfaatkan teknologi dengan situasi darurat seperti ini. Jadi kita tidak boleh mengeluh dalam pembelajaran PJJ ini, karena menurut saya SMP Labschool Jakarta sudah sangat bagus bahkan paling baik dalam melakukan pembelajaran secara online.

Terima Kasih!

Comments

Popular posts from this blog

Digital Labs

Kolaborasi Masyarakat Digital

Liburan Lebaran